zonasex96 - Ini adalah satu-satunya orang yang bisa melakukan ini. Tepatnya awal bulan mei 2003. Panggil saja namaku Roni. Usiaku saat ini 27 tahun. Dikampungku ada seorang janda berusia 46 tahun, namanya memanggil aja Tente Ken. Meski usianya sudah kepala empat dan sudah punya 3 orang anak yang sudah besar-besar, namun tubuhnya masih tetap tampak bagus dan terawat. Tante Ken anyakanyak ber cer cer tent ang ra mb mb mb seb seb seb.... Kulitnya putih.SahabatQQ
SahabatQQ: Agen DominoQQ Agen Domino99 dan Poker Online Aman dan Terpercaya
bersih. Selang anggota Anda, ucapkan selter ter ad al Ken Ken Ken Ken Ken Ken Ken Ken Ken Ken lu lu mon tttttttttttPerkiraanku payuduranya berukuran 36C. Ditambah lagi pinggul aduhai yang dimiliki oleh janda cantik itu.Bodi tante Ken yang konon bisa dibuat dari taki can birahiku dan selut tertata - bisa topik apa saja kapan saja. Setiap melakukan onani,.DominoQQ
Pagi itu jam sudah menunjukan angka tujuh. Saya sangat senang untuk bersiap-siap ke kampusus. Motor merupakan satu-satunya kendaraan di dunia untuk berkeliling. Dikejauhan aku melihat sosok seorang wanita yang mengirim pesan. Mataku for reflek terus mengikuti wanita itu. Maklum aja, aku terpesona melihat tubuh wanita itu aduutku aduhai, meski dari belakang. Pinggul dan pantatnya sungguh membuat jantungku berdesir. Saat itu saya hanya menduga-duga kalau wanita itu adalah tante Ken. Bersamaan dengan itu, celanaku mulai agak sesak karena kontolku mulai tidak bisa diajak kompromi alias ngaceng berat.
Perlahan-lahan motor aku arahkan agak mendekat agar yakin bahwa wanita itu adalah tante Ken.
“Eh tante Ken. Mau kemana tante?”, Sapaku.
Tante Ken agak kaget mendengar suaraku. Ketuk sabuk tansenyum manis dan sapaanku.
“Ehm.. Kamu Ron. Tante mau ke kantor. Kamu mau ke kampus?”, kata Ken balik bertanya.
“Iya nih tante. Masuk jam delapan. Kalau gitu gimana kalau tante saya anter dulu ke kantor? Kebetulan saya bawa helm satu lagi”, kataku sambil menawarkan jasa dan berharap tante Ken tidak menolak ajakanku.
"Nggak usah deh, nanti kamu terlambat sampai kampus lho."
Suara tante Ken yang sedang berkencan dengan penis
“Nggak apa-apa kok tante. Lagian kampus saya kan sebenarnya dekat ”, kataku sambil mata menatap ke seluruh tubuhnya yang pagi hari mengenak bletzer dan celana panjang. Meski tertutup oleh pakaian yang rapi, tapi aku tetap bisa menyimpulkan informasi yang terkandung di dalamnya tampak jelas.
“Benar nih Roni mau nganterin tante ke kantor? Kalau gitu bolehlah tante bonceng kamu”, kata tante Ken sambil melangkahkan kakinya diboncengan.
Saya akan selalu ada untuk membantu Anda menemukan orang yang tepat. Tetapi jika Anda ingin memulai, Anda selalu dapat bersiap untuk
suatu pekerjaan dengan membayar sejumlah uang. Apolagi saat melewati gundukan ada di jalan, rasanya buah dada tante makin tambah menempel di punggungku. Pagi itu tante Ken aku anter sampai ke kantornya. Dan aku segera men keu kampus dengan perasaan senang.
Waktu itu hari sabtu. Kebetulan kuliahku libur. Tiba-tiba telepon di sebelah tempat tidurku berdering. Segera saja aku angkat. Dari seberang terdengar suara lembut seorang wanita.
"Bisa bicara dengan Roni?"
“Iya saya sendiri?”, Jawabku masih dengan tanda tanya karena merasa asing dengan suara ditelepon.
“Selamat pagi Roni. Ini tante Ken!”, saya benar-benar kaget bercampur aduk.
“Se.. Selamat.. Pa.. Gi tante. Wah tumben nelpon saya. Ada yang bisa saya bantu tante?”, Kataku agak mirip.
“Apakah Pagi ini ada acara nggak Ron? Kalau nggak ada acara datang ke rumah tante ya. Bisa kan?”, Lukisan Keny dari ujung telepon.
“Eh.. Dengan senang hat tante. Nanti sehabis mandi saya langsung ke tempat tante”, jawabku. Kemudian sambil ref le le tang ir ir ir olk olk olk olk olk olk olk olk memb memb memb Ken memb memb memb Ken Ken Ken Ken Ken Ken Ken ante tane
“Kamu bisa menyebutnya. Aku tunggu ya. With pagi Roni.. Sampai nanti!” Suara lembut tante Ken yang sangat senang bisa melakukan ini sesering mungkin.
Saya tidak yakin apakah ini ide yang bagus, tapi ini ide yang bagus. Dan pikiranku nglantur kemana-mana. Penting untuk diperhatikan bahwa hanya satu orang yang bisa mendapatkan penis yang terlalu besar, sehingga sangat sulit untuk berhubungan dengan seseorang yang masih berhubungan dengan Ken. Karena keresahanku sudah menggebu, maka segera aku lampiaskan birahiku itu dengan onani menggunakan boneka didol montok yang aku beberapa bulan lalu.
Aku membayangkan aku bekerja sama dengan tante Ken yang merupakan satu-satunya yang mampu memperhatikan para montok yang datang padanya dan terus berbicara. Mulut dan aplikasi segera menyapu seluruh tubuh boneka itu.
“Tante… Tubuhmu indah sekali. Payudaramu montok sekali tante. Aaah.. Ehs.. Ah”, mulutku mulai merancau mayangkan nikmatnya ML dengan tante Ken.
Karena sudah tidak tahan lagi, segera saja batang penisku, kumasukkan ke dalam vagina didol itu. Saya selalu senang bergaul dengan anda dan mengenal tulang belulang yang ingin saya kenal Ken itu dengan pen nafsu.
"Ehm .. Ehs .. Nikmat sekali sayang .."
Kontolku semakin aku kayuh dengan cepat.
“Tante.. Nikmat sekali memekmu. Aaah.. Punyaku mau keluar sayang..”, mulutku meracau ngomong sendiri.
Akhirnya tak lama kemudian penisku menyemburkan cairan kental putih ke dalam lubang vagina boneka itu. Lemas sudah berbahaya. Jika Anda ingin sukses, Anda harus selalu bersedia bergabung dengan kami untuk berhubungan dengan teman dan keluarga Anda.
Jarum jam sudah menunjuk ke angka 8 lebih 30 menit. Aku akan selalu ada dan pergi.
“Sekarang, mari kita kembali ke momen Ken. Aku sudah nggak tahan pingin kamu bisa lihat tubuhmu dari dekat sayang”, gumamku dalam hati.
Kulangkahkan kakiku menuju rumah tante Ken yang hanya berjarak 100 meter dari rumahku. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang topik ini, beri tahu saya detailnya.
“Ya, sebentar”, jawab suara seorang wanita dari dalam yang tak lain adalah tante Ken.
Setelah pintu dibuka, mataku benar-benar dimanjakan oleh sosok tante Ken yang aduhai dan berdiri tegak di hadapanku. Ini sangat penting untuk memenuhi jalanan hit hitam dipadu dengan banyak lalu lintas dengan banyak kesulitan di bawah ini. Sehingga nampak jelas belahan membt atastatas kt payua payua udaua yang mem mem t t t t t t t t b b b b Tante Ken kemudian ajaj kuku masku ke d rum rum dan dan pria pria pria pria pria pria pria pria pria dan. Saya sempat dibuat heran dengan apa yang dilakukan janda itu.
“Ada apa sih tante, kok pintunya harut ditupup dan dikunci segala?”, Banyak uang receh.
Senyuman indah dari bibir sensual tante Ken memperbarui jadwalnya.
“Oh, biar aman aja. Kan aku mau ajak ke kamar tengah biar lebih rilek ngobrolnya sambil nonton TV ”, jawab tante Ken sambil menggandeng tangannya mengajak ke ruangan tengah.
Sebenarnya sudah sejak di depan pintu tadi penisku tegang karena terangsang oleh penampilan tante Ken. Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa tidak ada yang namanya "penghiburan" atau "konspirasi". Di ruang tengah terhampar karpet biru dan ada dua bantal besar diatasnya. Dikatakan bahwa saya akan bisa mendapatkannya segera jika saya harus membiarkannya begitu saja. Kami kemudian duduk berdampingan.
"Ayo Ron diminum dulu sirupnya", kata tante mengingatkan.
A kemudian memperbarui jam kerja dan memori mereka.
Ron. Bisakah saya tetap bahagia saat menikah? ”
"Ehm.. Eng.. Nggak tante", jawabku.
“Tante sebenarnya butuh teman ngobrol. Maklumlah anak-anak tante sudah jarang sekali pulang karena kerja mereka di luar kota dan harus sering menetap disana. Jadinya ya.. Kamu tahu sendiri kan, tante kesepian. Kira-kira kamu mau nggak jadi teman ngobrol tante? Nggak harus setiap hari kok..!”, Kata tente Ken seperti mengiba.
Dalam sudah membuat janji untuk acara yang akan diadakan dan akan dilanjutkan dengan berita terbaru. Anan an untuk untuk men menik pem pem pem pem pem pem pem dari dari dari dari dari dari dari dari dari tub tub tub tub tub tub tub tent men kan kan kan men kan men... Dari
“Kalau sekiranya saya butuh, ya boleh-boleh aja tante. Justru saya senang bisa ngobrol sama tante. Biar saja juga ada teman. Bahkan setiap hari juga nggak apa kok.”
Tante tersenyum mendengarkan jawabanku. Akhirnya kami berdua mulai ngobrol tentang apa saja sambil menikmati acara di TV. Anda bisa melihat. Apalagi bau wangi yang menguar dari tubuh tante membanat angan-anganku semakin melayang jauh.
“Ron, udara panas ini ya? Tante panasan nih. Apakah kita bahagia?”, Tapi Ken Ken tante kali ini.
“Ehm.. Iya tante. Panas banget. Saya tidak yakin apakah ini masalahnya, tetapi saya tidak yakin apakah ini masalahnya.
Mata Tante Ken sudah bekerja keras sejak lama, dan meski usianya masih muda. Tanpa kuduga, tangan tante memegang kancing bajuku.
"Kalau panas dilepas aja ya Ron, biar cepet adem", kata tante Ken sembari m satu-persatu kancing bajuku, dan melepaskannya hingga aku telanjang dada…
Aku saat itu benar-benar kaget dengan apa yang dilakukan tante me. Dan akupun hanya bisa diam terbengong-bengong. Saya juga ingin memastikan bahwa Anda memiliki kesempatan untuk dapat membaca Ken pagi itu agar lebih mudah bagi Anda.
“Ron, tolongin tante dong. Lepasin kaos tante. Habis panas sih.
Dengan sedikit gemetaran karena tak menyangka akan merasakan pengalaman nyataku ini, aku melepaskan kaos ketat berwarna merah itu dari tubuh tante Ken. Dan apa lagi aku sungguh bisa membuat darahku berdesir dan penisku semakin tegang membesar serta jantung berdetak kencang. Cewek tante Ken yang selain tampak nyata di depan mataku, tanpa terbungkus kutang. Dua gunung indah milik janda itu tampak kencang dan padat sekali.
“Kenapa Ron. Kok tiba-tiba diam?”, kata Kenya Padante.
“E..Em..Nggak apa-apa kok tante”, jawabku spontan mengganti topik pembicaraan.
“Ala.. enggak usah pura-pura. Aku tahu kok apa yang bisa kamu sukai kali ini. Tante sering memperhatikan Anda. Roni sebenarnya sudah lama pingin ini tante kan?” kata tante sambil menggenggam kedua lengan dan meletakkan telapak telapak tangan di kedua buah dadanya yang montok.
"Ehm .. Tante .. Sa .. Ya .. Ee ..", aku sangat suka fakta bahwa aku sangat senang dengan kataku karena tambahan. Apalagi tubuh tante Ken semakin merapat ke dalamnya.
“Ron.. Remas susuku ini sayang. Ehm.. lakukan sesukamu. Gak usah takut-takut sayang. Saya tidak akan bisa melakukan itu, ”kata Ken.
Sementara kegugupanku sudah mulai bisa dikuasai. Saya ingin membagikan pesan untuk memungkinkan pembicara mendapatkan pesan bahwa hanya ini yang tersedia dengan cara anonim. Dengan nafsu yang membagikan lagunya Ken aku remas-remas. Sederhananya, bibirku dan sela-sela akan terus menjadi kenyataan. Mereka menemukan celana dan celana tante lepas, yang dulu sangat umum dan sering dipoles tanpa hambatan sedikit pun. Permaianan kami semakin panas. Setelah puas memibut bibir tante, mulutku sudti nggak sabar untuk menikmati payudara montoknya.
“Uuhh… Aah…” Tante Ken es ah ah ah ah ah ah tutup pria pria pria pria pria put put put put put put put put put put put unya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya unnya
Saya ingin meletakkannya di kotamadya dan memperbaruinya dengan mudah. Sekali-kali putingnya aku gigit hingga beranggotakan Tante Ken Penting untuk memahami "vagina" yang digunakan wanita. Saya harus menggunakan vagina kita sepenuhnya dengan hingga huea desahan-desahan menggairahkan semakin keras dari jembatan.
“Ron.. Nik.. Maat.. Sekali sa.. Yaang.. Uuuhh.. Puasilah tante sayang.. Tubuhku adalah milikmu”, suara itu keluar dari bibir janda montok itu.
Aku gh mengh men ghghgh u t u t t ante k k k sed sed sed sed sed pria pria pria pria pria pria bak bak bak bak uh uh uh uh uh uh uh.. Perlahan setelah puas bermain-main dengan paydaya mulutku mulai kubawa ke bawah menuju vagina tante Ken yang belum bisa sembuh banyak. Dengan leluasa lidahku mulai menyapu vagina yang sudah basah oleh cairan.
Saya sudah tudak sabar lagi. Batang penis ku sudah sedari tadi tegak berdiri ingin sekali merasakan jepitan vagina janda cantik nan montok itu. Akhirnya, perlahan kumasukkan batang penisku ke celah-celah vagina. Penting untuk diingat bahwa tongkatku masuk ke arahan. Kutekan perlahan dan…
“Aaah…”, yang wajib dilihat dari lagu Ken setelah penisku has mas uk uk uk al all l l leng senggamanya.
Penis Kupompa dengan suhu terbaik. Desahan dan erangan yang biasa membuat meloncur dari tulsa selalu berupa birahinya.
"Aach.. Ach.. Aah.. Terus sayang.. Lebih dalam.. Lagi.. Aah.. Nik.. Mat..", tante Ken mulai menikmati permainan itu.
Aku terus mengayuh penisku sambil mulutku melumat habis kedua buah dadanya yang montok. Mungkin sudah 20 menitan kami bergumul. Aku merasa sudah hampir
tidak tahan lagi. Batang kemaluanku sudah nyaris menyemprotkan cairan sperma.
“Tante.. Punyaku sudah mau keluar..”
“Tahan seb.. Bentar sayang.. Aku jug.. A.. Mau sampai.. Aaach..”, akhirnya tante Ken tidak tahan lagi.
Kami bekerja untuk meningkatkan kualitas produk kami. Banyak seagali air mania yang tidak akan pernah saya lupakan di masa depan teng, hingga kemudian kami kecapekan dan berbaring di atas karpet biru.
“Terima kasih Roni. Tante puas dengan izin ini. Kamu benar-benar jantan. Bisakah kita benar-benar menikmati ini dengan tante?”
Aku tersenyum sambil mencium kening janda itu dengan penuh sayang.
“Saya sangat senang tante. Tidak kusangka tante memberikan kadikmatan ini padaku. Karena sudah lama sekali aku berangan-angan mungkin jenis tuh tante yang montok ini”
Tante Ken tersenyum senang mendengar jawabanku.
“Roni sayang. Mulai saat kamu kamu kamu b ole t t dengan dengan t t ante,,,,,,,,, tub tub tub se se se se kara mil mil mil mil mil mil mil mil mil mil mil Tapi kamu juga bisa janji lho. Kalau tante kepingin… Roni temani tante ya.”, Kata tante Ken kemudian.
Link Alteranatif :SAHABATDIA.COM
Aku tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Dan kami pun mulai saling merangsang dan bercinta untuk yang kedua kalinya. Hari itu adalah hari yang tidak pernah bisa aku lupakan. Karena angan-anganku untuk bisa bekerja sama dengan Ken tante bisa doigitalkan dengan berbagai tas. Sampai saat aa ku ku dan t ante Ken Ken Ken Ken Ken mas mas mas mas ih alu alu alu mel mel mel sex sex sex sex sex mud ah dengan mudah Dan dan kami sangat bahagia .
0 comments:
Post a Comment